Batik merupakan salah satu seni lukis kain atau mewarnai kain dengan teknik perintang warna menggunakan malam. Batik menjadi salah satu bentuk seni kuno yang sangat populer di Indonesia. Kain batik yang berasal dari Indonesia menjadi salah satu kain tradisional yang diakui banyak negara dan mendunia.
Batik dipercaya sudah ada di Indonesia sejak zaman Majapahit, dan populer pada akhir abad ke XVIII atau awal abad ke XIX. Batik yang dibuat pada saat itu, semuanya merupakan batik tulis. Sedangkan untuk batik cap mulai dikenal setelah Perang Dunia I, sekitar tahun 1920.
Pengertian Batik Cap
Batik cap yaitu kain yang tekstur dan corak batiknya dihias dan dibentuk dengan menggunakan cap yang biasanya terbuat dari tembaga.
Proses pembuatan batik cap memerlukan waktu kurang lebih dua sampai tiga hari. Batik jenis cap ini menjadi salah satu jenis batik yang pengerjaannya mudah dan simpel. Sehingga nilai jual di pasaran pun cukup terjangkau dan mudah untuk didapatkan.
Proses Pembuatan Batik Cap
Berbeda dengan batik sablon, proses pembuatan batik jenis cap membutuhkan alat yaitu cap atau sejenis stempel berukuran besar yang dibuat dari tembaga. Cap ini sudah didesain dengan motif tertentu, biasanya memiliki dimensi 20 cm x 20 cm.
Proses pembuatan batik cap adalah sebagai berikut:
- Letakkan kain mori di atas sebuah meja yang sudah dialasi dengan bahan yang empuk
- Rebus malam dengan suhu diantara 60 hingga 70 derajat Celcius
- Kemudian celupkan cap kedalam malam yang telah dicairkan, namun hanya 2 cm saja dari bagian bawah cap tersebut
- Selanjutnya, cetak motif batik dengan meletakkan cap diatas kain mori dengan tekanan yang cukup agar rapi. Cairan malam akan meresap sampai ke dalam pori-pori kain mori pada proses ini
- Setelah itu, masuk ke tahap pewarnaan. Proses ini dilakukan dengan cara mencelupkan kain mori yang sebelumnya sudah dicap, ke dalam sebuah tangki yang diisi dengan cairan pewarna
- Tahapan selanjutnya adalah merebus kain mori. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan cairan malam yang masih menempel di kain
- Proses pengecapan pada kain mori, pewarnaan, dan perebusan diulang kembali jika ingin memberikan kombinasi beberapa warna pada kain batik
- Selanjutnya adalah proses membersihkan dan mencerahkan warna dengan menggunakan soda
- Setelah itu, kain batik dijemur lalu disetrika agar terlihat lebih rapi.
Proses pembuatan batik cap lebih cepat jika dibandingkan dengan pembuatan jenis batik tulis. Karena pada batik cap, pembuatan motifnya dengan menggunakan cap atau stempel yang besar. Berbeda dengan batik tulis yang harus menggunakan guratan-guratan canting untuk membuat motifnya.
Keunikan Batik Cap Solo
Motif berukuran kecil. Salah satu ciri khas dan keunikan dari batik cap Solo yaitu memiliki motif yang berukuran kecil. Sebagian besar orang, kemungkinan tidak menyadari hal itu, tetapi jika diperhatikan lebih detail maka akan terlihat.
Jika dibandingkan dengan kota lain yang juga menghasilkan batik, seperti Yogyakarta atau Madura, batik cap Solo berukuran lebih kecil. Salah satu batik yang mempunyai keunikan tersebut adalah batik Solo Truntum.
- Memiliki Keunikan Geometris
Batik cap Solo memiliki keunikan lain yang terdapat pada pola geometrisnya. Jika anda merupakan pecinta kain batik, anda pasti akan mengetahui hal ini. Anda bisa mendapatkan batik dengan pola geometris pada motif batik cap Solo seperti Sidoasih, sidomukti, dan sidoluhur di toko batik prabuseno.
Batik cap Solo juga sangat cocok digunakan untuk membuat baju batik wanita. Selain itu batik cap juga cocok untuk motif batik baju batik pria. - Memiliki Sejarah yang Terkenal
Batik dari Solo juga mempunyai kisah sejarah yang sangat unik. Sejarah yang paling melekat hingga kini yaitu pada saat ratu keraton Solo menunjukkan kain batik kepada Raja. Dari sinilah awal mulai beliau mendirikan usaha pembuatan batik dan berkembang dengan pesat sampai sekarang.
Selain itu, batik Solo merupakan perpecahan dari keraton Yogyakarta dengan Keraton Solo. Sehingga keraton Solo membuat pakaiannya sendiri dengan menggunakan motif batik. Ada beberapa motif batik yang terkenal di zaman dulu yang hanya boleh digunakan oleh keluarga keraton saja.
Teknik Pembuatan Batik Cap
Batik cap muncul karena banyak permintaan pasar pada saat itu, sehingga tercipta sebuah alat cap atau yang dinamakan garan cap.
Teknik pembuatan batik cap dengan menggunakan alat yang terbuat dari tembaga dengan cara:
- Alat dicelupkan di malam yang sudah dipanaskan
- Lalu dicapkan pada kain
- Malam yang tertinggal pada garan cap, akan ditorehkan pada kain dilakukan dengan cara repetitif. Sehingga seluruh kain akan tertutupi
- Selanjutnya, berikan warna pada kain dengan cara mencelupkan kain atau dengan tolet. Jika menggunakan tolet, maka batiknya dinamakan dengan nama batik cap tolet.
Beda Kelebihan dan Kekurangan Batik Cap
Kelebihan batik cap:
- Bentuknya lebih rapi, karena dibantu dengan alat
- Proses membuatnya lebih cepat
- Mampu memproduksi dalam jumlah yang banyak
- Harga batik lebih terjangkau.
Kekurangan batik cap:
- Biasanya hanya terdapat satu sisi saja yang motifnya timbul
- Memiliki banyak kesamaan motif.
Dengan beberapa informasi di atas, diharapkan Anda lebih mencintai kekayaan bangsa Indonesia ini.