Batik Kontemporer

Selain kebaya dan songket, batik menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia. Motif batik yang beragam sangat dicintai masyarakat kita dan bahkan hingga mancanegara.

Saat ini, anggapan bahwa batik identik dengan pakaian resmi dan memiliki kesan tua telah bergeser. Banyak anak muda kini memadukan batik dengan trend terkini. 

Batik yang belakangan ini menjadi sangat populer dan lebih diminati ketimbang batik klasik adalah batik kontemporer.

Apa sih batik kontemporer itu dan apa bedanya dengan batik tradisional? Mari kita simak ulasannya bersama.

CLEARANCE SALE

Dapatkan harga khusus untuk pemesanan Bulan Ini. Segera pesan sekarang selama persediaan masih ada!

Hubungi Kami

*khusus yang ready stock dan motif tertentu

Pengertian Batik Kontemporer

Dalam warisan budaya, setiap motif batik memiliki makna dan peruntukan yang berbeda. Misalkan corak parang yang merupakan motif batik tertua. Parang memiliki makna semangat dan pantang menyerah. Lain halnya dengan motif batik terkenal asal Cirebon, mega mendung, yang memiliki makna kesabaran.

Nah bagaimana dengan motif batik kontemporer yang belakangan menjadi trend? Kata kontemporer memiliki arti pada waktu yang sama, pada masa kini, dan dewasa ini. Sama halnya dengan kata kontemporer itu sendiri, batik kontemporer merupakan kain batik dengan corak bernuansa masa kini atau modern. 

Batik ini banyak menggunakan pewarna buatan. Penggunaan warna buatan seperti Rhemasol dimaksudkan untuk mendapatkan warna lebih cerah dibandingkan warna pada batik klasik. Selain itu, pewarnaan batik kontemporer banyak menggunakan gradasi warna. Batik ini juga sering disebut sebagai batik modern.

Perbedaan Batik Klasik dan Batik Kontemporer

Batik klasik tentu berbeda dari batik kontemporer. Pada pembuatan susunan motif batik klasik, ada suatu pakem atau aturan yang harus dipatuhi. Selain itu, pengerjaannya memakan waktu lumayan lama, yaitu sekitar dua hingga tiga bulan. Karena itu, batik klasik memiliki nilai tersendiri dan harga jauh lebih tinggi.

Berbeda dengan batik klasik, penyusunan motif kontemporer tidak mengikuti aturan tertentu. Hal yang diutamakan adalah agar motif bisa sesuai dengan model atau desain dari baju itu sendiri. Karena itu, sisi keindahanlah yang lebih ditonjolkan. 

Proses pengerjaan batik kontemporer juga tidak selama dan serumit batik klasik. Karenanya, harga batik jenis ini jauh lebih terjangkau jika dibandingkan klasik. Selain digunakan untuk pakaian, corak kontemporer juga dipakai untuk produk lain seperti tas, sepatu, dompet, sarung bantal, dan masih banyak lagi.

Ciri-ciri Batik Kontemporer

Agar kalian bisa membedakan mana batik klasik dan mana batik kontemporer, berikut ciri-ciri dari masing-masing batik tersebut.

 Ciri-ciri batik klasik

  • Setiap motif memiliki arti dan makna berbeda.
  • Kebanyakan batik klasik memiliki warna gelap.
  • Motif batik menggambarkan ciri khas dari mana batik tersebut berasal.

Ciri-ciri batik kontemporer

  • Motifnya beragam dan tidak terpaku pada aturan tertentu. Motif yang sering dipakai biasanya berupa bunga, buah, tumbuhan, binatang, atau bahkan abstrak.
  • Motif pada batik kontemporer tidak mengandung makna filosofi.
  • Tidak menggambarkan ciri khas daerah asal batik.

8 Motif Batik Kontemporer

1. Khas Betawi

Memiliki warna cerah dan beberapa corak seperti pucuk rebung, nusa kelapa, gambang kromong, dan ondel-ondel.

2. Pring Sedapur

Motif pring sedapur memiliki corak sederhana dan didominasi gambar pohon bambu.

3. Khas Bali

Batik khas Bali didominasi dengan gambar hewan dan warna cerah. Warna yang menjadi ciri khas corak ini adalah tinta emas atau prada.

4. Lasem

Motif lasem populer di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ciri khas dari lasem adalah warnanya yang mencolok. 

5. Khas Keraton Batik Kontemporer

Motif khas keraton batik kontemporer diadaptasi dari desain batik klasik. Hanya saja coraknya lebih modern dan bisa dipakai oleh siapa saja.

6. Parang Rusak Batik Kontemporer

Corak ini terinspirasi dari batik klasik parang tapi dengan warna lebih cerah dan motifnya sudah dimodifikasi.

7. Tujuh Rupa

Menjadi ciri khas batik Pekalongan, batik tujuh rupa banyak didominasi oleh gambar tumbuhan dan hewan. Corak ini banyak ditemui pada busana kasual.

8. Mega Mendung

Dengan dominasi gambar awan besar, motif mega mendung kerap menggunakan perpaduan warna terang mulai dari merah, hijau, ungu, hingga merah tua. 

Rekomendasi Tempat Membeli Batik Kontemporer

Nah buat kalian yang juga jatuh cinta dengan motif batik kontemporer, kalian bisa temukan banyak pilihan busana modern dengan berbagai corak di Batik Prabuseno. Bukan hanya menyediakan baju batik wanita, di sini kalian juga bisa mendapatkan banyak motif batik baju batik pria.

Untuk baju batik wanita, beberapa pilihan motif yang tersedia di antaranya motif faranisa, nayara, safira, adena, adeba, kawung berseri, dan masih banyak lagi.

Sedangkan motif batik baju batik pria antara lain motif dewandaru, jalaran parang, wulu pamulyan, makuto rojo, parang ukel, lapis laksono, dan masih banyak lagi. 

Selain banyak pilihan motif dan desain menarik, batik di Batik Prabuseno juga cukup terjangkau. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk upgrade penampilan kalian dengan batik dari Batik Prabuseno dan kunjungi websitenya sekarang di sini.

Sudah tahu kan perbedaan antara batik klasik dan batik kontemporer atau modern? Apapun pilihan kalian, menggunakan batik menjadi wujud cinta kita kepada Indonesia. Yuk bangga memakai batik dan pastikan membeli batik di Batik Prabuseno.

Leave a Comment